Jati Agung, Narasi24.id : Dua tahun sudah menjabat sebagai Bupati terpilih Kabupaten Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Periode 2020-2024. Bak pepatah mengatakan janji tingal janji. Yang mana di ketahui, sebelum terpilihnya H.Nanang Ermanto Bupati Lamsel. Usai dilantik menjabat Bupati Lamsel, H.Nanang Ermanti menggantikan H. Zainudin Hasan.
H.Nanang Ermanto dalam agenda kerjanya berberpa tahun lalu, sempat berkunjung ke salah satu desa di kecamatan jati agung. Kunjungan itu pun, melihat kadaan lembaga permasyarakatan (Lapas) Way Huwi di kabupaten Lamsel.
” Kalo tidak salah di tahun 2019 Kunjungan Pak Nanang ke sini itu saat melihat ke adaan Lapas Way Huwi. Beliau menyempatkan juga meninjau irigasi yang mampat di ruas jalan yang rusak, dan pada saat itu Pak Nanang berjanji akan memperbaiki jalan, serta akan memperbaiki penerangan jalan. karena keadaan jalan arah Lapas way huwi dinilainya cukup memperihatinkan. Usai di tinjau Pak Nanang, siangnya itu langsung ada tim, juga alat berat untuk berbenah. Baik pembersihan irigasi dan lain nya. Jika tidak salah ya, karena itu sudah sangat cukup lama,” ujar Nur yang merupakan Kepala Rukun Tetanga (RT) dusun enam Desa Way Huwi Kacamatan Jati Agung. (13/22).
Lajut Nur, sembari menunggu janji Bupati terpilih, Pak Nanang Ermanto. Dirinya bersama warga setampat, berinisiatif membeli tanah tibunan, guna menutip jalan yang penuh berlubang.
” Jika tidak di timbun lubang yang ada makin lama ikan membesar dan berdampak ke penguna jalan. Jadi kami warga dusun 6 khususnya, bergotong royang untuk menimbun jalan yang penuh lumbang ini. Meskipun beberapa hari yang lalu kami rapat di balai desa, akan ada perbaikan jalan di tahun 2023.” tambahnya.
Hal senada di ungkapkan Tarmizi, warga Dusun Jati sari Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lamsel, sebagi pengguna jalan melihat miris dengan kondisi rusa jalan di desa way huwi yang berbatasan dengan desa tempat tinggal nya.
” Bisa dilihat sendiri, sepanjang jalan dari masuk sebelah TVRI arah ke lapas, ruas jalan rusak parah. Banyak yang jatuh jika terpeleset atau masuk lubang.” ujarnya.
Dirinya berharap, kiranya pemerintah setempat mengedepankan perbaikan ruas jalan tersebut. Lantaran debit penguna jalan sangakat lah tinggi. Terlihat banyaknya aktifitas mahasiswa Itera dan juga warga luar kota yang melintas di jalan tersebut.
” Meskipu bukan satu- satunya akses jalan penyambung desa. Akan tetapi aktifitas diruas jalan ini lebih meningkat, terlebih adanya mahasiswa Itera yang bermukim (ngekost,red) di wilayah tersebut, bukan dari luar daerah saja bisa saja orang dari provinsi lain, karena hanya lewat jalan inilah para pengunjung Lapas Way Huwi,” pungkasnya. (Erl)