Bandarlampung, Narasi.id–Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyatakan jumlah alokasi subsidi bagi operasional penerbangan pesawat perintis di Bandara Gatot Subroto Kabupaten Way Kanan, Lampung mencapai Rp 5,5 miliar.
“Jadi ada dua jenis subsidi yang ada di Bandara Gatot Subroto Way Kanan, untuk penerbangan perintis milik Kementerian Perhubungan menggunakan maskapai Susi Air, dan ada subsidi atau bantuan keuangan untuk operasional yang berasal dari kolaborasi lima daerah menggunakan maskapai Citilink,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Rabu (5\2\2025).
Jumlah total bantuan keuangan atau subsidi operasional penerbangan perintis oleh lima daerah di sekitar Bandara Gatot Subroto Kabupaten Way Kanan mencapai Rp 5,5 miliar.
“Bantuan ini sifatnya kita mengumpulkan sampai berjumlah Rp5,5 miliar, untuk bantuan keuangan disana. Jadi dari Pemerintah Provinsi Lampung menyumbang Rp1 miliar, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sekira Rp 1 miliar,” katanya.
Selanjutnya Kabupaten Way Kanan sebagai daerah tempat bandar udara beroperasi menyumbangkan dana Rp 1,5 miliar.
Sedangkan untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Kabupaten Lampung Barat masing-masing memberi dana operasional penerbangan perintis Rp 500 juta.
“Dana subsidi ini hanya untuk deposit saja, andai saat berjalan ternyata penerbangan faktor muatnya kurang. Jadi antara jumlah muatan yang diangkut dengan kapasitas angkut tidak sesuai, maka akan dibayar kekurangan dari biaya operasional menggunakan dana tersebut,” ujar dia.
Menurut dia, adanya pengumpulan dana subsidi penerbangan perintis oleh lima daerah tersebut, menjadi bukti sekaligus memberikan kepastian kepada maskapai agar dapat terus memberikan pelayanan penerbangan kepada masyarakat dengan baik.
“Kalau penerbangannya ramai maka dana subsidi ini tidak perlu digunakan. Ini bentuk keseriusan lima daerah di sekitar Bandara Gatot Subroto Way Kanan, untuk meningkatkan perkembangan penerbangan perintis untuk memajukan ekonomi serta kesejahteraan lima daerah sekitar seperti yang sudah dilakukan lebih dulu di Toraja, Sulawesi Selatan,” katanya. (***)