Narasi24.id, Ketapang – Yayasan Pendidikan SMA Persada Ketapang yang beralamatkan di Jalan Lintas Timur, Kampung Harapan Jaya, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan ini, telah banyak meraih prestasi. Peminatnya juga tidak hanya dari Desa Sumur saja, bahkan hingga luar Kecamatan Ketapang, seperti Bakauheni dan Sragi.
Sajimin selaku Pendiri Yayasan mengatakan, awal mula ia mendirikannya di tahun 2004 hingga kini peminatnya semakin banyak hingga kini berjumlah keseluruhan 120 siswa.
“Sejak saya awal merintis peminatnya sudah cukup banyak. Harapannya yayasan ini bisa berkembang mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Persada sendiri memiliki arti Persatuan Sanak Saudara,” ungkapnya kepada narasi24.id, beberapa hari lalu.
Sementara Kepala SMA Persada Neptalia Sari, S.Pd saat ditemui diruang kerjanya mengatakan rasa bangganya, karena sudah banyak alumni yang berhasil melanjutkan ke perguruan tinggi, kepolisian, guru dan bahkan langsung diterima dibeberapa perusahaan di luar Lampung.
“Yayasan ini juga memiliki angkutan antar jempur gratis untuk siswa yang rumahnya jauh. Harapannya bisa membantu peserta didik yang kurang mampu dan mengurangi beban orang tua. Selain itu juga bisa mengurangi angka kecelakaan dijalan, serta menghindari siswa bolos sekolah,” paparnya.
SMA Persada Ketapang juga membebaskan seluruh siswanya biaya pendaftaran, seragam batik bahkan uang gedung dan tidak ada daftar ulang.
“Karena yayasan mengupayakan agar semua biaya terjangkau untuk semua kalangan. Untuk operasional kegiatan dan kebutuhan sekolah ini hanya bersumber dari dana BOS dan murni dari pihak yayasan atau tidak ada campur tangan dari pihak manapun,” papar Neptilia lagi.
Menurut Neptilia lagi, beberapa prestasi yang pernah diraih adalah pada Olimpiade IPS se-Indonesia di Bali pada 2015 lalu mendapat peringkat ke-8. Siswanya setiap tahun juga terpilih menjadi anggota Paskibra bahkan menjadi Danton tingkat Kecamatan.
“Ada juga yang mendapat juara dalam lomba PBB tingkat kecamatan. Pada Juni 2022 lalu kami juga mengirimkan siswa ke Bumi Marinir Piabung Pesawaran untuk mengikuti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) OSIS se-Propinsi Lampung,” terusnya.
Kegiatan rutin yang juga dilakukan di sekolah sesuai arahan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yaitu Lampung Mengaji. Kegiatan itu diterapkan sebelum pelajaran agama Islam, yakni seluruh murid yang muslim diwajibkan membaca Asmaul Husna.
“Kemudian hari Jumat dilaksanakan Yasinan dan membaca Al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang beragama,” pungkasnya. (Mar)