NARASI 24.ID BAKAUHENI — Magma Indonesia Merilis Aktifitas Semburan Abu Vulkanik Gunung Krakatau di Perairan Selat Sunda pada Kamis (26/01/2023) pada pukul 07.32 wib.
Laporan tersebut menjelaskan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Tenggara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi sementara ini ± 38 detik.
Kepala Pos pantau Gunung Anak Krakatau, Andi Suwardi menerangkan bahwa Tidak terdengar suara dentuman, akan tetapi Erupsi masih terus terjadi. Hal ini wajar untuk gunung api, oleh karena itu kita terus menghimbau kepada masyarakat tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.” Paparnya.
“Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki serta nelayan dihimbau agar tidak beraktivitas atau mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari bibir kawah.” Pungkasnya.
(Jup)