Jati Mulyo, (Narasi.id) – SD Negeri 3 Jati Mulyo terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah ini meluncurkan program sekolah yang secara khusus berpihak kepada siswa. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan menyenangkan bagi seluruh siswa.
Kepala sekolah SD Negeri 3 Jati Mulyo, Anna Maryana, S.Pd, M.M., menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal. Program ini memungkinkan siswa untuk memilih mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat mereka, sehingga mereka bisa belajar dengan lebih antusias dan termotivasi,” ungkap Anna Maryana.
Dalam pelaksanaan program ini, SD Negeri 3 Jati Mulyo memperkenalkan berbagai kegiatan inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek, kelas-kelas tematik, serta kolaborasi antar siswa dalam bentuk kelompok belajar. Selain itu, sekolah juga mengadakan berbagai workshop dan seminar untuk para guru agar dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan efektif dan tepat sasaran.
Salah satu inovasi yang diusung dalam program ini adalah “Hari Eksplorasi,” di mana siswa diberikan kesempatan untuk belajar di luar kelas dan mengeksplorasi lingkungan sekitar sebagai bagian dari proses pembelajaran. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa dalam belajar.
Para orang tua juga diajak untuk berperan aktif dalam program ini. Melalui forum komunikasi dan pertemuan berkala, SD Negeri 3 Jati Mulyo memastikan adanya sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perkembangan anak.
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa SD Negeri 3 Jati Mulyo dapat berkembang secara optimal dan siap menghadapi tantangan di masa depan. “Kami optimis bahwa Kurikulum Merdeka akan memberikan dampak positif bagi pendidikan di SD Negeri 3 Jati Mulyo, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan siswa,” pungkas Anna Maryana. (R02)
