BANDARLAMPUNG, NARASI24,- Seperti tak pernah kapok anggaran DPRD Lampung kembali menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung.
Cukup banyak temuan BPK Lampung dalam anggaran kegiatan di DPRD Provinsi Lampung diantaranya anggaran Belanja Kegiatan Reses di Sekretariat DPRD Lampung senilai Rp1,473 miliar yang diduga tidak wajar.
Dimana hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen pertanggungjawaban kegiatan reses, ditemukan pengadaan sewa tempat, tenda,tarup, beserta konsumsi yang terdiri dari nasi kotak dan kudapan, snack kotak dilakukan penyedia jasa CV CJ ternyata sudah tidak beroperasi.
Temuan ini terjadi dalam kegiatan reses 10 anggota DPRD Dapil VI untuk tahap 1, 2 dan 3 yang digunakan untuk pengadaan sewa tempat, tenda,tarup, beserta konsumsi yang terdiri dari nasi kotak dan kudapan serta snack kotak.
Hasil cek fisik ke lapangan menunjukkan bahwa CV CJ sudah tidak beroperasi. Nilai pertanggungjawaban yang dibuat a.n. CV CJ sebesar Rp2.476.800.000,-
Dari temuan BPK tersebut yang mencengakan adalah diketahui sejak tahun 2022 CV CI tidak pernah melakukan pengadaan di Sekretariat DPRD dikarenakan Sdr. IE selaku direktur perusahaan CI telah meninggal dunia tahun 2021.
Bahkan pihak Keluarga CI tidak mengetahui adanya pengadaan pada Sekretariat DPRD, dan menyatakan bahwa seluruh tanda tangan dan stempel perusahaan bukan berasal dari CV CJ,
Berdasarkan permintaan keterangan kepada Sdr. AF selaku PPK kegiatan reses diketahui pengadaan untuk kegiatan reses selama tahun 2022 melalui penyedia jasa atau pihak ketiga.
PPK menyatakan tidak mengetahui atau ikut serta dalam penunjukan penyedia jasa pada kegiatan reses, dan menyatakan bahwa untuk kegiatan reses
Karena berdasrkan temuan BPK itu, dinyatakan PPK hanya memvalidasi kelengkapan SPJ kegiatan reses berdasarkan konfirmasi laporan yang diberikan oleh PPTK, serta tidak pemah menguji kebenaran material dari SPJ terkait jumlah realisasi sebenarnya atas pelaksanaan kegiatan reses tersebut.
Sementara Sekretaris DPRD Lampung Tina Malinda hingga kini masih dalam konfirmasi. (fer)