JAKARTA, (N24) – Pesawat tempur latih milik TNI Angkatan Udara (AU) dikonfirmasi jatuh di Blora, Jawa Tengah, saat melakukan latihan malam. Senin (18/7/2022).
Dari informasi yang diperoleh Pesawat tempur T-50i Golden Eagle mulanya take off atau lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, pada pukul 18.24 WIB. Pesawat milik skadron udara 15 Lanud Iswahjudi itu diterbangkan oleh seorang pilot bernama Lettu Pnb Allan Safitra Indera W. Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Yudha Pramono, menjelaskan, saat itu, Lettu Pnb Allan Safitra tengah melakukan latihan malam. “Menjalankan misi night tactical intercept,” kata Yudha saat dikonfirmasi.
Namun, beberapa saat kemudian hilang kontak saat terbang, pesawat dengan tail number TT-5009 itu dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 19.25 WIB. Sesaat sebelum hilang kontak, Lettu Pnb Allan Safitra disebut sempat berkomunikasi dengan flight director. “Setelah itu, posisi pesawat tidak dapat dikontak,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis.
Tak lama, warga heboh dengan adanya penemuan sebuah pesawat yang diduga jatuh di tengah hutan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Warga juga mengaku mendengar suara ledakan. Polisi pun langsung bergerak ke lokasi kejadian dan mengonfirmasi adanya puing-puing pesawat di sekitar lokasi kejadian. Dievakuasi Mengetahui informasi tersebut, tim dari Lanud Iswahjudi juga bergerak menuju lokasi.
Lantas, TNI AU memastikan bahwa pesawat yang jatuh di Blora itu merupakan pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang sebelumnya diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra. Seketika, tim gabungan TNI dan Polri mengevakuasi puing pesawat. “TNI AU tengah melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle,” kata Marsma Indan Gilang.
Pesawat Tempur T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Memakan korban jiwa, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putro pun memastikan adanya korban gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle. Namun demikian, jenazah korban pesawat jatuh belum dapat diidentifikasi lengkap. “Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap. Tapi, beberapa bagian sudah bisa kami amankan, untuk kami jadikan satu di kantong jenazah,” kata Andy saat ditemui wartawan di Balai Desa Nginggil, pada Selasa (19/7/2022) dini hari.
Proses evakuasi sendiri dihentikan sementara waktu karena kondisi sudah gelap dan medan di area lokasi terjatuhnya pesawat sangat sulit. “Untuk kegiatan evakuasi pesawat latih TNI AU yang mengalami musibah jatuh di desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora diputuskan untuk dihentikan sementara, mengingat kondisi cuaca gelap, dan juga medan yang sangat sulit,” kata dia. Proses evakuasi dilakukan oleh personel gabungan TNI bersama Polres Blora, Basarnas hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
SUMBER : KOMPAS.COM