Pemuda Pringsewu Jadi Duta Milenial Kementan, Ajak Masyarakat Kembangkan Tanaman Hidroponik

Narasi24.id – Teknik bercocok tanam dengan hidroponik menjadi salah satu metode penanaman tanpa media tanah yang kini banyak diminati segala usia.

Terlebih lagi, metode hidroponik tidak perlu menggunakan lahan luas, sehingga paling diminati masyarakat urban atau perkotaan yang lahannya sempit. Mereka bisa memanfaatkan halaman depan atau belakang rumah yang minimalis untuk lokasinya.

Metode itu juga yang terus disosialisasikan Naufal, salah satu duta petani milenial yang dipilih Kementerian Pertanian (Kementan), warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Ia terus aktif menyuarakan hidroponik karena metode itu kedepan akan menjadi keuntungan bagi siapapun yang memulainya. Karena menurutnya tidak harus seorang petani yang bisa melakukannya, namun ibu rumah tangga atau seorang pegawai juga bisa.

Naufal juga rajin mengajak anak-anak muda di desanya bahkan di daerah lain, supaya mencoba bertani dengan cara modern ini.

“Bertani dengan konsep hidroponik tidak harus menggunakan cangkul,” papar Naufal pada Sabtu (30/7/2022), yang karena itu menurutnya siapapun bisa memulainya.

Saat ini, terus Naufal, ada tiga macam jenis sayuran yang ia tanam secara hidroponik, yakni pakcoy, selada, dan daun mint. Beberapa jenis tanaman lain juga bisa, seperti kangkung dan lainnya.

“Upaya ini bisa jadi alternatif penyelamat masyarakat jika misalnya terjadi krisis pangan,” paparnya.

Pada dasarnya, hidroponik adalah teknik budidaya yang menggunakan arang sekam atau media tanam lainnya.

Caranya dengan memanfaatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk cair, yang sudah diracik untuk diberikan ke tanaman dengan cara disiramkan atau melalui irigasi tetes. (red)

(Visited 8 times, 1 visits today)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *