Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Pendidikan dengan Program Smart School melalui Pelatihan Kreatif bagi Guru dan Siswa

 

Bandarlampung (Narasi.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah melaksanakan pelatihan untuk 390 guru dalam menciptakan media pembelajaran kreatif sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari implementasi program *Smart School*.

“Sepanjang 2023, kami telah melatih 390 guru dalam tata cara pembuatan konten kreatif untuk media pembelajaran,” ujar Ryan Yanuari, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPTD Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Disdikbud Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Sabtu.

Hasil dari pelatihan ini adalah 68 video kreatif yang digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa SMA dan SMK di Provinsi Lampung.

Ryan menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari konsep baru program *Smart School*, yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung melalui lima komponen utama: *Smart Student*, *Smart Teacher*, *Smart Curriculum*, *Smart Facility*, dan *Smart Environment*.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat menciptakan guru-guru yang mumpuni dan kreatif, serta mampu meningkatkan keterampilan kewirausahaan. Nantinya, keterampilan ini akan disebarkan ke seluruh guru di satuan pendidikan,” tambahnya.

Selain peningkatan kompetensi guru, program *Smart School* juga mencakup peningkatan kompetensi pedagogik, kecakapan hidup, dan kemampuan berkarier melalui kurikulum *double track* bagi siswa SMA. Untuk siswa SMK, diberikan pelatihan vokasi dan dukungan dalam pembuatan serta pendampingan *start-up* bisnis sebagai wahana inkubasi.

“Pelatihan vokasi telah diberikan kepada 90 siswa SMK, dan 30 sekolah telah berkomitmen untuk membuat dan mendampingi *start-up* sebagai inkubasi bisnis melalui koperasi sekolah,” lanjutnya.

Program *Smart School* ini juga dilengkapi dengan dukungan fasilitas dan lingkungan yang mendukung proses pendidikan. Sebanyak 15 sekolah di Provinsi Lampung telah menerima manfaat berupa fasilitas pendukung.

“Sebanyak 25 sekolah telah menerima bantuan peralatan kewirausahaan, termasuk printer 3D dan satu studio TV streaming pendukung kewirausahaan. Bagi yang tidak dapat mengakses streaming visual, tersedia juga Radio Gema Edukasi Disdikbud yang bisa diakses secara daring,” ungkap Ryan.

Program ini bersinergi dengan penerapan kurikulum *double track*, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sekolah dalam berwirausaha. Selain itu, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, Pemprov Lampung bekerja sama dengan dinas terkait dalam mewujudkan sekolah hijau.

“Dengan ini, siswa SMA tidak hanya belajar teori, tetapi juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan proses pendidikan mereka,” tutupnya. (net/bar)

(Visited 1 times, 1 visits today)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *