Bandar Lampung, Narasi24.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya memperluas peluang investasi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Provinsi Lampung memiliki kekayaan sumber daya yang harus terus digali untuk meningkatkan perekonomian. Saat ini, sektor pertanian masih menjadi penyumbang utama dalam perekonomian daerah,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, dalam keterangannya di Bandar Lampung, Kamis.
Samsudin menyebutkan, untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diperlukan sektor-sektor baru yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui sektor investasi.
“Saat ini, pendapatan di APBD Lampung masih didominasi oleh dua sumber utama, yaitu penerimaan dari pajak kendaraan bermotor dan transfer dana dari pusat ke daerah. Oleh karena itu, kita harus mencari variabel ketiga yang tidak terbatas, yakni dari sektor investasi dan pengelolaan sumber daya alam Lampung,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Provinsi Lampung memiliki beberapa sektor potensial yang dapat menarik investor, seperti pariwisata, perdagangan, dan jasa. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov untuk meningkatkan investasi adalah dengan mempermudah proses perizinan serta memberikan kenyamanan bagi para investor.
“Ada beberapa proyek investasi yang bisa dimanfaatkan oleh investor, seperti Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni Harbour City (BHC) di Kabupaten Lampung Selatan dan Agro Park di Bandar Lampung, yang dikembangkan sebagai pusat studi pertanian, peternakan, perkebunan, tanaman pangan, dan hortikultura,” ujarnya.
Samsudin juga mengungkapkan bahwa investasi dapat dilakukan di kawasan Kotabaru yang tengah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan daerah pemerintahan yang nyaman dan mengatasi kepadatan Kota Bandar Lampung.
“Kawasan Kotabaru akan dibangun dengan paradigma pembangunan berkelanjutan, yang berfokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial,” kata Samsudin.
Pada tahun 2023, realisasi investasi di Provinsi Lampung mencapai Rp10,89 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,26 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp7,63 triliun. Pemprov berharap angka ini terus meningkat seiring dengan upaya memperluas peluang investasi di berbagai sektor. (bar/net)