Bandarlampung, Narasi.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung masih terus melakukan pembersihan lumpur dan sampah di rumah-rumah warga usai banjir melanda kota itu pada Jumat (21/2) yang menewaskan tiga orang.
“Sejumlah langkah penanganan sudah kami lakukan seperti melakukan pembersihan lumpur dan sampah di rumah warga melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” kata Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, Minggu(23/2/2025).
Menurut dia, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) membantu menguras air di rumah warga terdampak banjir serta menyuplai air bersih.
“Kami juga sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) membersihkan sejumlah tembok dan talud yang jebol akibat hujan deras,” katanya.
Dia mengatakan, pemkot telah memerintahkan camat dan lurah turun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat dan menyalurkan bantuan makanan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana yang sedang ikut retret kepala daerah di Magelang terkait penanganan usai banjir,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resminya, Polda Lampung mencatat sembilan Kecamatan di Kota Bandarlampung terdampak banjir.
“Data sementara ada sembilan kecamatan terdampak banjir di Bandarlampung dan tiga orang meninggal dunia,” kata dia.
Saat ini, kata dia, Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi warga yang terjebak di lokasi banjir di kota tersebut.
“Memang di beberapa titik, air mencapai atap rumah dan masih tergenang. Tim Basarnas dan kepolisian terus berjaga dan melakukan penyelamatan,” kata dia.
Banjir yang melanda Kota Bandarlampung dipicu hujan deras yang berlangsung sejak Jumat malam pukul 21.00 WIB hingga Sabtu dini hari pukul 04.00 WIB. Hal ini menyebabkan sejumlah kecamatan di Bandarlampung terdampak banjir. (rls)
