Narasi24.id, Tanjung Bintang – Pada 2003 berdirilah sebuah PAUD sederhana bernama PAUD Tunas Ceira yang terletak di Desa Jatibaru, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Berdirinya PAUD tersebut dilatarbelakangi keprihatinan banyaknya anak usia dini yang tidak bersekolah di TK, dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu.
Menggunakan bangunan bekas tempat kos-kosan, dengan ukuran ruangan 3×4 meter persegi, PAUD Tunas Ceria didirikan oleh Ibu Dyah Atik Citra Rukmi, S.Pd. PAUD, M.Pd, yang awalnya justru adalah lulusan Fakultas Ekonomi.
Pada tahun awal beroperasi, PAUD Tunas Ceria membebaskan biaya sekolah bagi peserta didik. Hingga kini pun tetap memberikan subsidi bagi yang kurang mampu, serta membebaskan semua biaya pendidikan bagi anak yatim, piatu, dan yatim-piatu.
Mengelola PAUD yang berdiri di tanah hibah dari kedua orangtua, membuat Dyah Atik memiliki beban moral dan amanah yang sangat besar. Ia sangat meyakini semua kebaikan dari PAUD ini akan mengalir jariyahnya kepada kedua orang tuanya, dan sebaliknya jika PAUD ini tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, maka sia-sialah harapan orangtua yang diberikan kepadanya.
Selaras dengan himbauan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, untuk berpartisipasi dalam menciptakan generasi unggul, pada 2009 Dyah Atik mengajak 8 orang Tenaga Pendidik PAUD Tunas Ceria kuliah di Pendidikan Guru (PG) PAUD.
Untuk mencetak siswa yang unggul, tentu harus melalui tangan pendidik yang tak kalah Unggul, demikian menurut pemikiran Dyah Atik. Akhirnya dengan segala keterbatasan ekonomi saat itu dan saling menguatkan satu sama lain, akhirnya Gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini dapat diraih oleh semua tenaga pendidik (Tendik) PAUD Tunas Ceria. Tangisan haru dan bahagia, tentu saja mewarnai dan cerita duka dalam perjalanan selama kuliah sirna seketika.
Seiring berjalannya waktu, pada 2013, sekolah mendapat predikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai PAUD Percontohan di bidang pembelajaran.
“Juga menjadi PAUD Rujukan serta magang bagi pendidik PAUD lainnya. Sudah cukup banyak yang menimba ilmu di PAUD Tunas Ceria, baik pendidik PAUD dari Kabupaten Lampung Selatan ataupun kabupaten dan kota lain,” ungkap Dyah Atik.
Pada 2019 sekolah juga mendapatkan SK dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Pendidik PAUD. Kemudian pada 2020 mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).
“Pada 2022, PAUD Tunas Ceria terpilih menjadi Sekolah Penggerak. Semua ini tidak lepas dari niat tulus, Kerjasama, gotong royong, dan semangat dari seluruh warga sekolah, Pendidik, siswa, Orang Tua, masyarakat dan dinas instansi terkait,” terusnya.
Sebagai Sekolah Penggerak, peserta didik juga mendapatkan ekstrakurikuler Pramuka Prasiaga, Karate, Renang, Drumband dan penguatan spiritual. PAUD Tunas Ceria bertekad untuk membentuk generasi unggul berprofil pelajar Pancasila melalui tangan-tangan pendidik yang Amanah, berintegritas , jujur, rendah hati dan berkompeten. (*)