Miris…Warga Katibung Hidup di Gubuk Reyot Selama 18 Tahun

Lampung Selatan, Narasi24.id – Ahyuni, (50) warga dusun kawat ngangkang, RT03/04 Desa Pardasuka, Kecamatan katibung, Kabupaten Lampung Selatan, hidup di gubuk reyot selama 18 tahun. Gubuk yang dihuni Ahyani tersebut nyaris roboh.

Mang Ahyuni panggilan akrabnya harus bertahan hidup dalam gubuk reyotnya seluas 6×5 meter yang berlantai tanah dan berdinding bilik bambu penuh lubang,atap rumahpun sudah bocor, Tak ada perabotan rumah tangga, hanya sebuah ranjang kayu hingga gulungan tikar dibuatnya sebagai alas badan untuk menemani tidur ke empat anaknya.

Tak ada yang baru, semua barangnya sudah terlihat usang. Bahkan lubang dinding menganga di mana-mana. Serta pondasi yang mulai keropos hingga genteng pun sudah banyak yang pecah. Bahkan kesehariannya ia hanya ditemani kesedihan yang di alaminya.

Mang Ahyuni mengaku tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah terkait hingga Pemerintah Kabupaten Lampung selatan. Mang Ahyuni sangat berharap perhatian pemerintah.

“Diperhatikan saja tidak pernah. Kalau pemerintah bisa membantu, saya bersyukur sekali, karena saya sudah sakit-sakitan begini, kerja juga serabutan untuk menghidupi ketiga anak saya sehari-hari,” harap Mang Ahyuni.

Kondisi demikian yang dialami Ahyuni dan keluarga mendapatkan perhatian khusus dari warga sekitar. Sebut saja Jamal, warga sekitar, mengatakan rumah yang dihuni Ahyuni dan keluarganya itu beberapa waktu lalu pada bagian dinding sempat roboh akibat angin kencang dan hujan deras.

Warga berharap agar pemerintah terkait dapat memberikan perhatian kepada mang Ahyuni sekeluarga, untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal Ahyuni.

“Kasian juga waktu hujan deras sama angin kencang sempat roboh dinding rumahnya (Ahyuni). Kalau bisa ada juga perihatin, supaya rumah mang Ahyuni di perbaiki biar lebih layak,” harap warga sekitar.

“Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama instansi terkait diminta untuk lebih proaktif dalam memperhatikan kondisi kehidupan masyarakat di daerah ini, khususnya kepada mereka yang masih membutuhkan sentuhan bantuan dari pemerintah dan para dermawan,” kata salah satu warga.(VH)

(Visited 22 times, 1 visits today)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *