Microschool: Model Pendidikan Baru yang Mulai Dikenal di Indonesia

Narasi24.id – Belajar dalam kelompok kecil bukanlah hal baru di Indonesia, namun microschool—sekolah dengan jumlah murid yang sangat sedikit—masih jarang ditemukan. Fenomena ini tengah meningkat popularitasnya di Amerika Serikat, terutama pascapandemi. Sekolah Bisa di Bintaro, Tangerang Selatan, adalah salah satu contoh microschool yang berfokus pada pendidikan eksklusif dengan maksimal delapan murid per kelas.

Irwan Nurhadi, koordinator Sekolah Bisa, menjelaskan bahwa metode pengajaran di kelas kecil memungkinkan perhatian guru kepada setiap murid terdistribusi secara merata. Hal ini sejalan dengan pernyataan Moh. Djodi Hardi Prajuri, Tenaga Ahli Bidang Pendidikan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, yang menyebutkan bahwa kelas kecil mendorong partisipasi aktif murid.

Di Amerika, microschool memiliki rata-rata jumlah murid sekitar 16 orang, yang memudahkan pengajar mengenali setiap siswa. Sementara itu, di Indonesia, data mengenai jumlah microschool dan muridnya masih minim. Irwan memperkirakan ada sekitar 100 microschool di wilayah Jabodetabek.

Sekolah Bisa berdiri sejak 2011 sebagai inisiatif sosial untuk membantu anak-anak yang tidak bersekolah. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis lengkap dengan seragam dan makanan, dibiayai oleh donatur. Sementara Bright Microschool yang didirikan oleh Djodi di Depok, mengenakan biaya per jam sesuai kebutuhan murid.

Kedua sekolah tersebut mengadopsi kurikulum yang berbeda. Sekolah Bisa menggunakan kurikulum nasional dan menekankan pendidikan lingkungan, sedangkan Bright Microschool menyusun kurikulum sendiri untuk mendukung pelajaran formal murid.

Di tengah tantangan minimnya pengetahuan masyarakat tentang microschool, kedua sekolah ini menunjukkan potensi pertumbuhan model pendidikan yang lebih personal dan efektif. Djodi menilai, dengan semakin banyaknya orang yang memahami pentingnya pendidikan, microschool bisa menjadi alternatif yang relevan di masa depan.(net)

(Visited 10 times, 1 visits today)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *