Lampung Selatan, Narasi.id–Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menyebutkan kecelakaan yang menewaskan seorang kernet truk di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (11\2\2025) pagi, terjadi akibat pengereman pada truk Fuso tersebut tidak berfungsi atau rem blong.
“Dugaan sementara dari pihak kepolisian, kecelakaan tersebut lantaran kendaraan truk Fuso mengalami rem blong,” katanya, Selasa.
Menurut dia, truk Fuso itu sempat berhenti di tepi jalan pintu keluar Tol Bakauheni untuk menunggu antrean pembelian tiket kapal.
“Nah, di saat menghidupkan kendaraan, truk itu langsung nyelonong sehingga menimbulkan kecelakaan tersebut,” kata dia.
Akibat dari peristiwa kecelakaan itu, Haikal Saputra yang merupakan kernet truk Fuso tersebut mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Awalnya luka berat. Korban ini berada di sebelah kiri. Kendaraan itu menghantam beton. Lalu kaki korban sempat terjepit. Mungkin karena kehabisan darah atau ada saraf yang terputus, sehingga sebelum tiba di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, korban meninggal dunia,” ujarnya.
Kapolres menghimbau kepada pengendara mengecek kondisi kendaraannya, seperti pengereman, angin, ban, dan lainnya, untuk memastikan keamanan kendaraan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengancam keselamatan diri maupun orang lain.
“Cek semuanya sebelum berkendara, kalau sudah lelah dan mengantuk istirahat terlebih dahulu, demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP R. Manggala Agung menceritakan kronologi kecelakaan itu bermula pada saat kendaraan tersebut mengalami rem blong dari kilometer 01 Tol Bakauheni.
“Menurut informasi saksi di lokasi, truk Fuso berjalan dari arah Tol Terbanggi Besar menuju Pelabuhan Bakauheni, sesampainya di TKP KM 01 truk Fuso mengalami gagal fungsi pengereman, sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan menabrak pembatas tol tiketing, lalu melaju ke arah Dermaga Satu, kemudian menabrak fasilitas ASDP dan pohon,” katanya.(***)