Jelang Ramadan, Wabup Lampung Selatan Pantau Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok di Pasar Inpres Kalianda

Lampung Selatan,Narasi.id–Wakil Bupati (Wabup) Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar meninjau langsung ke Pasar Inpres Kalianda, Selasa (25/2/2024).

Kegiatan itu guna memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriah.

Syaiful didampingi Penjabat Sekretaris Daerah setempat Intji Indriati serta sejumlah pejabat daerah terkait.

Setibanya di pasar, dia langsung menyambangi sejumlah pedagang dan menanyakan ketersediaan dan harga bahan pokok.

Dari pantauan, sejumlah komoditas pangan masih mencukupi, meskipun terdapat beberapa kenaikan pada komoditas tertentu, seperti cabai, ikan dan cumi yang mengalami kenaikan harga karena cuaca ekstrem.

Syaiful mengakui, terdapat beberapa harga bahan pokok mulai merangkak naik, seperti beras, cabai dan lainnya.

Dia berharap tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

“Nanti kita koordinasikan dengan Kepala Bulog untuk mempersiapkan operasi pasar murah, jika memang nanti harga melambung tinggi,” katanya.

Sementara, para pedagang yang ditemui mengonfirmasi belum terjadi lonjakan harga yang signifikan menjelang Ramadan.

Terdapat beberapa kenaikan harga pada sejumlah komoditas tertentu.

Ucup, pedagang daging di Pasar Inpres mengatakan, harga daging sapi menjelang Ramadan masih tergolong stabil sekira Rp 135 ribu/kg.

“Harga daging sapi masih stabil sampai menjelang bulan puasa nanti. Kemungkinan kalau mendekati Idhul Fitri ada kenaikan harga berkisar Rp 5000,” ujarnya.

Selain itu, pedangan ikan segar di Pasar Inpres Kalianda, Ardi mengatakan, kenaikan harga ikan dan cumi disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

“Iya, kalau harga ikan dan cumi ada kenaikan karena cuaca ekstrem. Tapi alhamdulillah selalu habis terjual,” ujarnya.

Sementara itu, pedagang cabai merah, Ayumi mengatakan, harga cabai merah per hari ini mencapai Rp 50 ribu/kg, yang sebelumnya di kisaran harga Rpv43 ribu/kg-Rp 45 ribu/kg.

“Hari ini cabai merah ini Rp 50 ribu per kg. Ini juga disebabkan cuaca yang berubah-ubah,” katanya. (vio/mal)

(Visited 1 times, 1 visits today)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *