Bakauheni, Narasi24 – Gunung anak Krakatau kembali mengalami erupsi, kali ini sebanyak delapan kali. Terpantau dari dalam kawah mengeluarkan asap hitam kelabu dengan ketinggian ratusan meter. Erupsi ini juga disertai lava pijar. Petugas pos pantau pun meningkatkan pengawasan.
Aktivitas gunung anak Krakatau kembali meningkat. Sejak Senin dini hari pukul 00.41 wib hingga 9.28 wib mengalami 8 kali erupsi dengan ketinggian kolom abu teramati 200 hingga 500 meter. Dari dalam kawah juga memuntahkan material vulkanik dan asap berwarna hitam kelabu mengarah timur.
Menurut keterangan petugas pos pantau Suwarno, Selasa (24/01/2023) erupsi kali ini disertai lava pijar pada dini hari, peningkatan aktivitas ini disebabkan tingginya curah hujan diarea kawah. Sehingga menimbulkan letusan freatik, sementara dari seismograf terekam garis acak yang menunjukkan adanya gempa tektonik dan vulkanik.” Tuturnya.
Lanjut Suwarno, tercatat selama bulan Januari, gunung anak Krakatau yang berada di perairan selat Sunda lampung Selatan, mengalami erupsi sebanyak 16 kali. Tanggal 5 terjadi 4 kali erupsi, tanggal 11 sebanyak 2, dan tanggal 23 Januari 8 kali erupsi.” Ungkapnya.
Dari pengamatan petugas pos pantau, tidak terdengar suara dentuman. Aktivitas ini merupakan hal wajar di setiap gunung berapi.
Sampai saat ini, Gunung anak Krakatau masih berstatus siaga atau level tiga. Siapapun dilarang mendekati Gunung anak Krakatau dalam radius 5 kilo meter karena sangat berbahaya. Warga dihimbau agar tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi informasi dari sumber yang tidak jelas. (Jup)