Pesawaran, Narasi.id–Lantaran bendungan (tempat pembagian air) yang berada di Desa Maja, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran jebol, ratusan hektare tanaman padi sawah di kawasan tersebut terancam gagal panen.
Bendungan tersebut tempat membagi kebutuhan air untuk mengaliri sawah, pasca banjir beberapa waktu lalu kini sudah tidak berfungsi lagi. Dua pintu utama pembagian air rusak berat dan jebol diterjang banjir.
Menurut Kepala Desa Umbul Limus, Ismail Alfian Sip, mewakili para kepala desa lain dan warga sekitar, ratusan hektare sawah di wilayah Kecamatan Marga Punduh, di antaranya di Desa Maja, Sukajaya, Punduh, Tajur, Umbul Limus, Pekon Ampai, Kunyaian dan Kekatang bakal gagal panen.
“Saya mewakili seluruh petani yang ada di Kecamatan Marga Punduh, berharap kepada pemerintah, bupati Pesawaran, Dinas Pertanian serta Dinas PUPR bergerak cepat melakukan normalisasi bendungan, mengingat saat ini baru saja selesai masa tanam.
“Kami khawatir jika tidak segera diatasi akan terjadi kekeringan dan dipastikan ratusan hektare sawah yang baru saja ditanami terancam gagal panen,” ujarnya.
Dia mengatakan, beberapa warga sudah melaporkan kepada kepala desa dan PP desa masing masing, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
“Petani sudah melaporkan kondisi areal pesawahan yang kini terancam gagal panen karena kondisi bendungan jebol sehingga tidak bisa menyuplai air ke ratusan hektare sawah dan laporan ini juga sudah dilanjutkan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan, namun hingga kini belum ada tindakan serius,” ujarnya.
Bersama ketua APDESI dan seluruh kepala desa di kecamatan tersebut, warga meminta pemerintah Kabupaten Pesawaran, beserta seluruh jajarannya, merespon keluhan warga terutama yang memiliki areal pesawahan yang bakal gagal panen. (habi).