“Jangan bicara mutu pendidkan, kalau bangunannya saja tidak layak pakai. Bagaimana anak anak akan merasa nyaman dalam belajar, kalau sarana pendulung lainnya tidak mempuni. Prestasi apa yang hendak dibanggakan dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, dari hal itu saja sudah nampak jika pihak sekolah tidak mementingkan nasib anak didiknya. Kita lihat meja bangku aja semuanya sudah tak layak, dunia pendidikan apa dijaman seperti ini, nihil kualitas,”
Jatiagung (Narasi24) – Sejumlah wali murid SD Negeri 1 Marga Agung, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, mengeluhkan kondisi plafon di bangunan sekolah tempat anak-anak mereka menimba ilmu, lantaran mengalami pelapukan. Senin (20-5-2024).
Tak hanya mengalami pelapukan, bagian plafon yang menjadi penutup rangka atap itu, dari pantauan Narasi24.Id disekolah tersebut banyak atap plafon yang telah jebol. Kondisi tersebut sangat menghawatrikan dalam kegiatan belajar mengajar, pasalnya siswa dapat saja tertimpa dari bagian plafon yang telah jebol itu sewaktu waktu, jika tidak segera dilakukan perbaikan. Tidak hanya plafon, kerusakan juga banyak terjadi dibagian kaca sekolah, khususnya di bagian belakang sekolah yang membelakangi lapangan sepak bola. Sedangkan untuk bangunan gedung juga banyak ditengarai kerusakan pada bagian dinding sekolah dan kantor yang terkesan sangat memprihatinkan, lantran usang dimakan waktu.
“Sudah lama itu, anak-anak sering mengeluh karena kalau hujan ruang kelas sering bocor,” kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan identitasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, dirinta dan sejumlah wali murid lain tidak berani memberi masukan ataupun mengkritik masalah tersebut, karena takut menyinggung kepala sekolah.
Namun, dirinya memastikan kerusakan pada bagian atap sekolah dikarenakan kondisi kayu plafon sudah lapuk termakan usia.
Hal senada juga dikatakan Jup, warga sekitar dirinya merasa prihatin dengan kondisi sekolah itu. Semestinya kepala sekolah ataupun instansi terkait sudah memikirkan perbaikan plafon dan bangunan yang sudah tak layak itu. Sebab, kualitas pendidikan juga ditentukan oleh sarana pendukung, antara lain adalah kenyaman dalam belajar. “Jangan bicara mutu pendidkan, kalau bangunannya saja tidak layak pakai. Bagaimana anak anak akan merasa nyaman dalam belajar, kalau sarana pendulung lainnya tidak mempuni. Prestasi apa yang hendak dibanggakan dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, dari hal itu saja sudah nampak jika pihak sekolah tidak mementingkan nasib anak didiknya. Kita lihat meja bangku aja semuanya sudah tak layak, dunia pendidikan apa dijaman seperti ini, nihil kualitas,”Ujarnya.
Sementara itu saat Tim Narasi24.id berkunjung kesekolah tersebut, Kepala Sekolah SDN 1 Marga Agung, sudah tidak berada ditempat, dan ketika hendak dikonfirmasi melalui telpon selulernya, sedang tidak aktif. ( TIM)