Bandarlampung, Narasi.id–Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Rycko Menoza SZP mendorong tradisi adat Lampung yakni blangikhan menjadi agenda nasional yang bisa diselenggarakan setiap tahun.
“Blangikhan ini akan kami dorong dan perjuangkan bisa menjadi even (agenda) tahunan Kementerian Pariwisata, jadi ke depan tidak hanya bergantung kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung lagi,” katanya, Jumat (28/2/2025).
Ia mengatakan, blangikhan merupakan tradisi budaya masyarakat Lampung untuk menyucikan diri sebelum memasuki Ramadhan.
“Acara ini di antara tradisi budaya adat yang cocok dengan tradisi agama yang memang kita selalu menghadapi setiap tahunnya sebagai umat Muslim,” kata Rycko Menoza yang juga ketua Umum Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) tersebut.
Rycko mengatakan, dengan adanya kegiatan adat seperti ini pada masa mendatang, Provinsi Lampung semakin dikenal dan banyak dikunjungi tamu-tamu, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Tadi, bisa dilihat beberapa mahasiswa asing, dari Yaman, Jepang dan lainnya juga ikut dalam prosesi blangikhan. Tentunya kegiatan ini juga dapat menjual nama Lampung,” kata dia.
Ia mengatakan, dengan banyak tradisi adat yang menjadi agenda nasional akan berdampak terhadap pemasukan daerah karena tamu yang datang.
“Semoga ke depan tamu-tamu yang datang juga bukan dari sekitaran Provinsi Lampung saja tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia dan juga mancanegara,” kata dia. (rls)